Kamis, 27 November 2014


 
 “Membangun masyarakat Blora untuk gemar membaca dan sadar arsip”
Membangun kebiasaan baca di Perpustakaan Desa Tlogotuwung

Bila Anda hendak berkunjung dari pusat Kota Blora, anda harus menempuh  dengan melewati hutan dipesisir Blora selatan. Sekitar 40an kilo meter jarak tempuh yang harus dilalui menuju ke lokasi. Adalah sebuah desa yang dekat dengan perbatasan antara Kabupaten Blora dengan Kabupaten Ngawi, sekaligus antara dua provinsi; Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Desa pelosok, ujung selatan ini memiliki sekitar 1500an KK, keberadaannya ini adalah salah satu target pembinaan KPAD Kab Blora dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi perpustakaan tahun 2014.
Didalam gedung kantor desa, di ruangan berukuran 4X3 M2, Perpustakaan Desa ditempatkan guna melengkapi layanan Pemdes kepada warga masyarakatnya. Strategis posisi kantornya, dimana terletak tepat di tengah desa. Dengan mengelola 1500 exsemplar buku, petugas perpustakaan yang merangkap perangkat desa merelakan setiap harinya memberikan layanan baca. “kami membuka layanan perpustakaan desa ini pada setiap hari, sekalian kami melaksanakan tugas sebagai aparatur Desa Tlogotuwung, ungkap Pak Carik kepada Budi, petugas monev KPAD Blora.
Warga disini banyak terbantu dengan adanya bantuan buku ini, apalagi ketika waktu ada kegiatan kumpulan warga, mereka sering membaca-baca koleksi dulu sebelum acara dimulai. Bahkan ada salah satu warga kami yang saking senengnya pada salah satu judul buku, ia rela memfotocopy di Kecamtan Randu, padalah jaraknya kesana juga agak jauh. Dan yang paling diminati disini, kebanyakan buku-buku yang berisi tentang; pertanian, ketrampilan, keagamaan, dan karya-karya fiksi. Anak-anak juga sering datang kesini, biasanya mereka biasanya menanyakan buku-buku komik. Tapi sayangnya, mereka cepat jenuh, sebab ketika komik yang dipinjam sudah pernah dibaca, mereka akan mencari lainnya lagi, sayangnya koleksi komik kami juga terbatas; papar Pak Carik kepada redaksi saat observasi layanan perpusdes waktu itu.

Sebenarnya keberadaan perpusdes ini selain karena mensukseskan visi-missi Gubernur Jateng yang dicanangkan Pak Bibit dahulu; “Bali Ndeso, Mbangun Ndeso” KPAD Blora sangat berharap masyarakat desa, khusunya Desa Tlogotuwung memiliki sarana umum baru dalam mengembangkan potensi masyarakat desa dengan membaca. Sebab perpustakaan memang pada dasarnya berfungsi pokok dalam memberikan; informasi, edukasi, bahkan rekreasi kepada pemustaka atau penggunanya. “Pada dasarnya KPAD Blora melalui kegiatan monitoring ini, bermaksud dan bertujuan guna menstimulasi kemajuan layanan perpustakaan desa, khusunya penerima bantuan sarpras dari Arpusda Prov Jateng, ungkap Budi kepada Pak Carik. Kami sangat berharap melalui frekuensi pertemuan anatara perpustakaan KPAD Blora dengan aparat Desa Tlogotuwung terkait perpustakaan desa ini, mampu dan dapat menghimpun informasi terkait hambatan-hambatan teknis,  sekaligus  kami menawarkan konsep-konsep solusi sebagai pemecahannya. Lanjut Budi menutup kegiatan monev perpusdes di desa Tlogotuwung, Kecamatan Randublatung. Farid_Pustkw


Pembinaan Perpustakaan sekolah tahun 2014
Gemar membaca sambil bermain di pinggiran Blora
Membaca adalah kegemaran dari Agus, siswa kelas tiga SD Tlogotuwung 1 Kecamatan Randublatung. Keberadaan perpustakaan keliling yang hadir di desa sebelah pojok timur Kecamatan Randublatung ini menjadi wahana pertama bagi seluruh siswa. Bagaimana tidak, keberadaan layanan yang menggunakan mobil L 300 ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan di sekolahan tersebut.  Sekitar 115 anak didik berhimpit-himpitan guna berebut menukarkan judul buku dari mobil keliling berwarna biru ini. Hal ini sangatlah menyenangkan ungkap Kepala sekolah yang bertempat tinggal di Desa Getas, syukur kegiatan ini dapat diprogramkan secara rutin dalam beberapa bulan sekali, lanjutnya sangat berharap.